Plafon bukan hanya soal fungsi, tapi juga estetika. Salah satu tren yang semakin digemari dalam desain interior rumah modern adalah lumbar ceiling, yaitu plafon yang menggunakan material kayu sebagai elemen utama. Kesan alami, hangat, dan elegan membuat jenis plafon ini banyak dipilih untuk menciptakan suasana ruangan yang lebih nyaman dan berkelas.
Namun, memilih bahan lumbar ceiling tidak bisa sembarangan. Ada banyak jenis kayu untuk plafon rumah, dan masing-masing memiliki keunggulan serta karakteristik yang berbeda. Artikel ini akan membahas tujuh jenis kayu lumbar ceiling yang paling populer di pasaran. Mulai dari tampilan, kekuatan, hingga kesesuaian untuk berbagai gaya hunian.
1. Kayu Jati
Tak perlu diragukan lagi, kayu jati adalah salah satu material plafon kayu terbaik. Dikenal karena kekuatannya, tahan lama, dan tahan terhadap serangan rayap maupun jamur. Warnanya yang cokelat keemasan juga memberikan kesan mewah dan eksklusif. Meski harganya tergolong tinggi, kayu jati tetap menjadi pilihan utama untuk proyek-proyek premium.
2. Kayu Merbau
Kayu merbau juga termasuk favorit untuk bahan lumbar ceiling karena karakteristiknya yang keras, padat, dan stabil. Warnanya cenderung merah kecokelatan dengan serat khas yang unik. Kayu ini sangat cocok untuk desain interior bernuansa tropis hingga kontemporer. Selain itu, merbau juga tahan terhadap kelembapan, sehingga cocok digunakan di area beriklim lembap.
3. Kayu Ulin
Dikenal sebagai “kayu besi”, ulin memiliki daya tahan sangat tinggi terhadap air, serangga, dan pelapukan. Cocok digunakan sebagai material plafon kayu di rumah-rumah tropis atau pesisir. Meskipun keras saat diolah, hasil akhir dari kayu ulin memberikan nuansa kokoh dan eksotis yang langka ditemukan pada jenis kayu lainnya.
4. Kayu Bengkirai
Bengkirai merupakan pilihan yang ekonomis namun tetap memiliki daya tahan baik untuk jenis plafon kayu. Kayu ini memiliki warna kuning muda hingga cokelat kemerahan dan cocok untuk gaya hunian minimalis. Bengkirai juga mudah didapat dan cukup mudah diolah untuk pemasangan plafon skala rumah tinggal.
Baca juga: 5 Cara Memilih Lumbar Ceiling yang Benar dan Awet
5. Kayu Kamper
Jika kamu mencari kayu untuk plafon rumah dengan aroma khas dan ringan, kamper bisa jadi pilihan. Selain aromanya yang segar, kamper memiliki warna terang dan tekstur halus yang memudahkan finishing. Bobotnya yang ringan menjadikannya ideal untuk plafon tinggi tanpa memberi beban berlebih pada struktur bangunan.
6. Kayu Sungkai
Sungkai semakin populer dalam beberapa tahun terakhir karena tampilannya yang modern dan terang. Seratnya lurus dan elegan, cocok untuk hunian bergaya skandinavia atau Jepang. Meski tidak sekuat jati atau merbau, sungkai tetap menjadi opsi menarik untuk jenis kayu lumbar ceiling yang ingin tampil estetis namun tetap fungsional.
7. Kayu Pinus
Terakhir, ada kayu pinus yang dikenal ekonomis, ringan, dan mudah ditemukan. Cocok untuk kamu yang ingin plafon kayu dengan tampilan natural tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Kayu pinus juga mudah dicat atau diberi lapisan finishing agar tampil lebih menarik dan tahan lama.
Memilih bahan lumbar ceiling harus disesuaikan dengan kebutuhan, budget, dan gaya interior rumah. Dari kayu jati yang premium hingga pinus yang ekonomis, setiap jenis memiliki keunggulan tersendiri dalam segi tampilan, kekuatan, dan kepraktisan. Mengenal lebih dalam tentang material plafon kayu akan membantumu membuat keputusan yang tepat untuk hunian impian.
Bingung memilih jenis kayu terbaik untuk plafon rumahmu? Naterwood siap membantu! Kami menyediakan berbagai pilihan bahan lumbar ceiling berkualitas tinggi, dengan finishing profesional dan harga kompetitif. Konsultasikan kebutuhan plafon kayumu bersama tim ahli kami hari ini! Klik disini untuk konsultasi.
0 Comments